Pengertian Wisata Alam dan Pariwisata Menurut Para Ahli

Pengertian Wisata Alam dan Pariwisata Menurut Para AhliWisata alam dan pariwisata adalah dua istilah yang sering digunakan secara bergantian, tetapi sebenarnya memiliki makna yang berbeda.

Wisata alam adalah kegiatan mengunjungi dan menikmati keindahan alam, seperti gunung, pantai, hutan, danau, atau taman nasional.

Pariwisata adalah kegiatan perjalanan yang dilakukan oleh seseorang atau kelompok orang untuk tujuan rekreasi, bisnis, atau budaya.

Untuk lebih memahami pengertian wisata alam dan pariwisata, kita dapat merujuk pada beberapa pendapat para ahli di bidang ini. Berikut adalah beberapa definisi wisata alam dan pariwisata menurut para ahli:

Wisata Alam Menurut Para Ahli

  • Menurut Yoeti (2008), wisata alam adalah “suatu bentuk wisata yang memanfaatkan sumber daya alam sebagai objek wisatanya.
  • Menurut Spillane (1987), wisata alam adalah “suatu bentuk wisata yang berhubungan dengan lingkungan alam yang belum tercemar atau masih asli.
  • Menurut Fandeli (1994), wisata alam adalah “suatu bentuk wisata yang berorientasi pada pemanfaatan potensi alam baik flora, fauna maupun keindahan alamnya.
  • Menurut Suyitno (2010), wisata alam adalah “suatu bentuk wisata yang menawarkan pengalaman berinteraksi dengan alam secara langsung dan mendapatkan kesan positif dari alam”.

Pariwisata Menurut Para Ahli

  • Menurut WTO (World Tourism Organization), pariwisata adalah “kegiatan perjalanan seseorang dari tempat tinggalnya untuk sementara waktu ke tempat lain dengan tujuan rekreasi, bisnis, atau budaya”.
  • Menurut Goeldner dan Ritchie (2006), pariwisata adalah “proses, aktivitas, dan hasil yang timbul dari interaksi antara wisatawan, penyedia jasa pariwisata, pemerintah, masyarakat lokal, dan lingkungan”.
  • Menurut Macintosh dan Goeldner (1986), pariwisata adalah “keseluruhan hubungan dan fenomena yang timbul dari perjalanan dan tinggal seseorang di suatu tempat yang bukan tempat tinggalnya secara permanen”.
  • Menurut Yoeti (2008), pariwisata adalah “suatu perjalanan yang dilakukan oleh seseorang atau sekelompok orang dengan menggunakan sarana transportasi umum atau pribadi ke suatu tempat untuk tujuan rekreasi, bisnis, atau budaya”.

Dari beberapa definisi di atas, kita dapat menyimpulkan bahwa wisata alam dan pariwisata memiliki perbedaan sebagai berikut:

  1. Wisata alam lebih menekankan pada aspek objek wisata yang berupa keindahan alam, sedangkan pariwisata lebih menekankan pada aspek subjek wisata yang berupa motivasi dan tujuan perjalanan.
  2. Wisata alam lebih bersifat pasif dan contemplatif, sedangkan pariwisata lebih bersifat aktif dan partisipatif.
  3. Wisata alam lebih membutuhkan konservasi dan perlindungan lingkungan, sedangkan pariwisata lebih membutuhkan koordinasi dan kerjasama antara berbagai pihak.

Tips Wisata Alam dan Pariwisata yang Ramah Lingkungan

Wisata alam dan pariwisata memiliki banyak manfaat, baik bagi wisatawan maupun bagi masyarakat lokal. Wisata alam dan pariwisata dapat meningkatkan pengetahuan, kesehatan, kesejahteraan, dan kebahagiaan wisatawan.

Wisata alam dan pariwisata juga dapat meningkatkan pendapatan, pekerjaan, dan kualitas hidup masyarakat lokal. Namun, wisata alam dan pariwisata juga memiliki dampak negatif, terutama bagi lingkungan. Wisata alam dan pariwisata dapat menyebabkan kerusakan, pencemaran, dan penurunan keanekaragaman hayati lingkungan.

Oleh karena itu, penting bagi kita untuk melakukan wisata alam dan pariwisata yang ramah lingkungan. Wisata alam dan pariwisata yang ramah lingkungan adalah wisata alam dan pariwisata yang meminimalkan dampak negatif dan memaksimalkan dampak positif bagi lingkungan.

Berikut adalah beberapa tips yang dapat kita lakukan untuk melakukan wisata alam dan pariwisata yang ramah lingkungan:

  • Pilih destinasi wisata alam dan pariwisata yang memiliki komitmen terhadap konservasi dan perlindungan lingkungan. Cari tahu apakah destinasi tersebut memiliki sertifikat atau penghargaan yang berkaitan dengan keberlanjutan lingkungan.
  • Gunakan sarana transportasi yang hemat energi dan rendah emisi. Hindari menggunakan kendaraan pribadi atau pesawat terbang jika memungkinkan. Pilihlah transportasi umum, sepeda, atau berjalan kaki sebagai alternatif.
  • Bawa perlengkapan wisata alam dan pariwisata yang ramah lingkungan. Hindari membawa barang-barang yang bersifat sekali pakai, seperti plastik, styrofoam, atau kertas. Bawalah botol minum isi ulang, tas kain, atau wadah makanan yang dapat digunakan kembali.
  • Taati aturan dan etika yang berlaku di destinasi wisata alam dan pariwisata. Jangan merusak, mencemari, atau mengganggu flora dan fauna yang ada di sana. Jangan meninggalkan sampah atau jejak di tempat-tempat yang dikunjungi.
  • Berikan kontribusi positif bagi masyarakat lokal. Belilah produk atau jasa dari usaha-usaha lokal yang ramah lingkungan. Berikan sumbangan atau partisipasi dalam kegiatan sosial atau lingkungan yang ada di sana.

Wisata alam dan pariwisata adalah kegiatan yang menyenangkan dan bermanfaat, tetapi juga memiliki tanggung jawab terhadap lingkungan. Mari kita lakukan wisata alam dan pariwisata yang ramah lingkungan agar kita dapat menikmati keindahan alam tanpa merusaknya. Semoga artikel ini bermanfaat bagi Anda. Selamat berwisata!

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *